Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar keduanya adalah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya memiliki satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid (memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya lebih dominan sebagai organisme diploid. Selain itu Acrasiomycota atau jamur lendir seluler memiliki tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan spora saat reproduksi aseksual. Acrasiomycota tidak memiliki siklus hidup berflagel. Spesies Acrasiomycota yang telah dikenali berjumlah sekitar 60 spesies.
ACRASIOMYCOTA (JAMUR LENDIR SELULER) |
Filum Acrasioycota juga sering disebut sebagai jamur lendir bersekat. Dalam siklus hidupnya terdapat fase mereka hidup soliter (menyendiri) untuk mencari makanan, namun ketika makanan kurang mereka akan bergabung menjadi suatu massa dan pindah ke tempat yang memiliki banyak makanan. Ketika sangat sulit untuk mendapatkan makanan, maka mereka akan menjadi spora yang tahan dalam kondisi ekstrim. Bila spora berhasil melewati fase sulit tersebut maka ia akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh anggotanya adalah Dictyostelium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar